Jumat, 10 Oktober 2008

Lebaran 2008

Lebaran udah berlalu lebih dari seminggu dan kami baru berencana untuk mudik hari Kamis depan atau Jum'at depan. Lebaran kali ini kami sekeluarga bukan terpaksa merayakannya di Depok dan tidak mudik. Buat aku, ini adalah suatu konsekwensi dari suatu episode hidup aku yang harus aku jalani. Ah.... aku memang belajar banyak dari suamiku, aku bersyukur memiliki suami seperti beliau, tanpa mengeluh suamiku menjaga anak-anak saat aku masih harus ngantor dan "teteh-tetehnya" anak-anak udah pada mudik. Faikar dan Kaoru juga ternyata anak-anak yang sholeh dan sholehah, dan manis walau terkadang membuat ayah sedikit kewalahan. Fai, si kaka udah mulai bisa menjaga adenya.... ( terima kasih suamiku sayang, terima kasih Fai dan Kao, hari yang terasa berat buat Bunda ternyata masih begitu indah dengan keberadaan Ayah, Fai dan Kao )

Hari mulai beranjak sore
ketika gema takbir sayup-sayup
mulai terdengar...
ada haru dan bahagia....
Ramadan akan segera berlalu
dan ya Allah bahkan hamba
belum mendapat apa-apa
Akankah hamba berjumpa
ramadan tahun depan....
hati ini begitu miris
Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui
Engkau Maha Mengasihi dan Menyayangi
Ridhoilah kerja hamba yang tak banyak...
sebagai ibadah...amin....